Sabtu, 24 Oktober 2009

BERMAIN SAMBIL BELAJAR BAHASA INGGRIS

TRIK DAN TEHNIK BERMAIN SAMBIL BELAJAR

Beberapa permainan untuk siswa TK dan masa awal-awal SD perlu diterapkan. Anak-anak akan lebih mudah belajar bila dirinya tenang dan fun. Dengan kondisi hati yang senang dan fun, maka apapun yang diajarkan akan bisa diterima dengan baik.

Berikut beberapa permainan yang akan sangat membantu proses pembelajaran

____________________________

____________________________

PERMAINAN SEMBUNYI BARANG

Tujuan permainan ini ialah untuk memperkenalkan kepada anak ketrampilan untuk bertanya 'Where', mengungkapkan 'I don't know', memakai kata 'on', 'in', under, behind, dan sebagainya.

Cara bermain : Anak bersama-sama membuat lingkaran. Salah satu anak membiarkan barang miliknya disembunyikan oleh kawan-kawannya. Setelah itu, si pemilik barang bertanya kepada kawan-kawanya tentang dimana barang miliknya berada dengan menggunakan 'Where is my ...........'. Para siswa ada yang menjawab 'I don't know", dan akhirnya anak yang menyembunyikan barang akan mengatakan dimana barang tersebut disembunyikan.

Manfaat bagi peserta didik

  • Akan mengerti penggunaan "Where".

  • Akan bisa menjawab pertanyaan dan menerangkan lokasi benda.

_____________________________

_____________________________

PERMAINAN KARTU

Tujuan permainan ini ialah untuk meningkatkan kosakata siswa-siswi. Ada beberapa macam kartu yang bisa dimainkan, antara lain kartu kata kerja (Verb), kartu kata benda (Noun), kartu kata sifat, dan lain-lain.

Cara bermain :

Satu group bisa terdiri dari 1-2 anak. Sekali permainan bisa terdiri dari 2-4 group. Kartu terdiri dari kata-kata berbahasa Inggris dan bahasa Indonesia, dan ada gambar-gambar yang sesuai dengan arti tiap kata.

Kartu dikocok lalu dibagikan ke tiap group. Satu group bisa menerima sampai 10 set kartu. Lalu diatur siapa yang memulai. Masing-masing group meletakkan satua buah kartu secara bergiliran. Group yang lain mengawasi apakah dari kartu yang dibuang salah satu group, dia mempunyai pasangannya atau tidak. Bila mempunyai pasangannya maka kartu tersebut akan menjadi skor. Begitu seterusnya sampai kartu-kartu habis. Setelah itu, para siswa diminta menghitung berapa kartu yang mereka dapatkan.

Setelah mengetahui skor dari tiap group, maka para siswa diminta menghapalkan kata-kata dari kartu-kartu yang dia dapatkan. Hasil hafalan para siswa akan menambah skor terdahulu. Semakin banyak yang dihafal maka semakin tinggi skor group yang bersangkutan.

____________________________

____________________________

PERMAINAN KARTU UNTUK MENERANGKAN "A" ATAU "AN"


Manfaat :
Untuk belajar siswa menerapkan pemakaian "a" atau "an" seperti : a cat, an eraser, a duck, atau an ant.

Perlengkapan :
Pengajar memiliki beberapa set kartu. Tiap set kartu terdiri dari : 1)kartu yang bertuliskan "a" atau "an" dan 2) kartu yang bergambar benda seperti carrot, sour sop, egg, duck, apple, banana, dan lain-lain. Jumlah kartu harus sama, misalnya nama-nama benda yang diawali dengan huruf hidup (diawali a,i,u,e,o) ada 10, maka kartu yang bertuliskan "an" juga harus ada sepuluh, begitu juga dengan kartu yang bertulskan "a" misalnya ada 10 maka juga harus diikuti jumlah kartu dengan gambar-gambar benda/hewan/buah yang berawalan dengan huruf selain a,i,u,e,o, sebanyak 10 buah.
Kartu lalu dijadikan satu. Siswa bermain sepasang-sepasang. Kartu disusun satu per satu dalam keadaan tertutup, lalu siswa secara bergantian membuka sepasang kartu. Bila kartu yang dibukanya terdiri dari kartu bertuliskan "a" dan kartu yang satu bergambar "duck" , maka kartu cocok dan boleh disimpan oleh siswa yang bersangkutan, tetapi bila kartu tersebut tidak cocok, maka kartu harus didiamkan dalam keadaan terbuka (tidak boleh disimpan siswa) sampai ada kartu berikutnya yang cocok.

Pemenang ditentukan oleh banyaknya jumlah kartu yang dimiliki.
Saran tambahan : alangkah baik bila siswa yang mendapatkan kartu yang cocok, misalnya "a" dan "duck", maka siswa tersebut membaca dengan suara keras "a duck".

Permainan lainnya bisa dilihat di http://kursus-inggris.blogspot.com/

______________________________

______________________________

Permainan ONE STEP FORWARD (Maju ke depan satu angkah)

Permainan ini sangat menyenangkan karena bisa mengasah ketrampilan siswa berbahasa Inggris dan menciptakan daya berkompetisi dengan yang lainnya.

Adapun pelaksaanaanya sebagai berikut :

1. Minta dua orang anak maju ke depan.

2. Guru mengambil jarak dengan kedua anak tersebut.

3. Mereke berdua berdiri, menghadap ke arah guru.

4. Masing - masing siswa akan mendapat pertanyaan (pertanyaannya bisa bermacam-macam). Bila siswa A mendapat pertanyaan dan dia bisa menjawab dengan benar maka siswa A akan maju satu langkah ke depan. Selanjutnya diikuti hal yang sama terhadap B. Bila A atau B tidak bisa memberikan jawaban yang benar atas pertanyaan, maka yang bersangkutan harus diam di tempat.

5. Setelah dilakukan sebanya beberapa kali, maka siswa yang menang ialah yang tiba terlebih dahulu di garis FINISH.

Manfaat permainan ini :

1. Siswa tidak menyadari bila mereka sedang belajar (belajar sambil bermain).

2. Kemampuan individu siswa benar-benar bisa diketahui.

______________________________

______________________________

Permainan TEBAK JAWABAN

Dalam permainan ini guru meminta 3 (tiga) orang siswa maju ke depan (A, B, dan C). Siswa A misalnya orang yang akan memberi jawaban atas pertanyaan yang akan dilontarkan guru kepadanya. Siswa B dan C bertugas menerka jawaban apa yang akan diberikan oleh A.

Sebagai contoh saat belajar tentang DOES dan cara menjawabnya. Guru menempelkan beberapa jawaban tertulis di atas kertas, pada kertas bertuliskan :

- Kerta pertama : YES, SHE DOES

- Kertas kedua : YES, HE DOES

- Kertas ketiga : NO. SHE DOESN'T

- Kerta keempat : NO, HE DOESN'T

Lalu kertas-kertas tersebut ditempel di dinding. Dua orang (B dan C) berada di dekat dinding. Mereka akan menebak apa yang akan dijawab oleh A atas pertanyaan GURU.

Sebagai contoh : A, B, dan C berdiri di depan. Sebelum berdiri di depan kelas A sudah menuliskan apa-apa yang dia SUKAI dan yang TIDAK DISUKAI lalu menyerahkan daftar tersebut kepada GURU. B dan C berdiri di dinding di dekat 4 tulisan di atas. Guru memberi pertanyaan berdasarkan data dari A. Sebelum A menjawab apa yang dia sukai, B dan C menerka apa yang kira-kira akan menjadi jawaban dari A. Setelah B dan C di tempatnya masing-masing, lalu A memberi tahu jawabannya. B dan C akan mengetahui pilihan siapa yang cocok dengan jawaban A.@

www.kursus-inggris.com

JANGAN BOSAN BELAJAR

ENGLISH IS FUN

JANGAN MENJADI DINOSAURUS

Fakta bahwa banyak siswa-siswi SMP dan SMA memiliki kemampuan bahasa Inggris yang tidak sesuai dengan tingkat sekolah yang seharusnya adalah hal yang cukup memprihatinkan. Seorang siswa SMP kelas III saat disodori pelajaran SMP kelas I atau kelas II sama sekali tidak bisa mengerjakan, maupun seseorang yang sudah berada di SMA kelas III tapi tidak bisa berbuat apa-apa atas materi soal kelas III SMP. Pertanyaannya ialah, mengapa terjadi hal demikian?

Sebelum kita menjawab hal tersebut di atas, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang seluk beluk belajar bahasa Inggris. Beberapa hal tersebut ialah :

  1. Belajar ialah kesediaan melakukan secara berulang-ulang sehingga didapat ketrampilan yang diinginkan.

Ketrampilan yang didapat oleh seseorang bukanlah hasil dari kegiatan semalam, seminggu, ataupun sebulan. Seseorang akan menjadi sangat mahir dalam bidang yang ditekuninya setelah melakukan berkali-kali tanpa merasa bosan. Sebagai contoh, ketrampilan seorang pilot ditentukan salah satunya oleh banyaknya jam terbang. Ketrampilan seorang pemain bola, bisa dicapai setelah ribuan kali mengejar dan menendang bola. Ketrampilan seorang pemanah didapat setelah ribuan kali menembakkan anak panahnya, dan masih banyak lagi. Singkat kata setelah melakukan berulang-ulang aktifitas yang sama, maka yang bersangkutan akan menjadi mahir dalam bidangnya.

  1. Bersedia menyisihkan waktu untuk belajar bahasa Inggris.

Belajar adalah melakukan investasi. Suatu investasi dilakukan bukan untuk hasil jangka pendek, tapi merupakan target jangka panjang. Dengan belajar pula maka diharapkan ada perubahan pola fikir dan sikap. Pepatah yang sangat terkenal mengatakan :”Siapa yang menanam akan menuai”.

Belajar bahasa Inggris di masa muda adalah investasi jangka panjang yang akan dinikmati saat yang bersangkutan dewasa. Hal tersebut akan dibuktikan di saat harus berjuang di pendidikan tinggi atau di dunia kerja.

  1. Bersedia mempraktekkan apa yang didapat.

Belajar bahasa Inggris adalah belajar melatih 4 (empat) ketrampilan. Ketrampilan tersebut ialah kemampuan berbicara, mendengar, menulis, dan membaca. Melatih ketrampilan tersebut tidak akan cukup hanya dengan mencatat saja, tapi juga harus bersedia melatihnya. Dengan seringnya 4 ketrampilan tersebut dilatih, maka yang bersangkutan akan menjadi mahir.

Melihat kondisi demikian, maka amat penting mendapatkan mitra belajar untuk praktek. Bila di rumah ada yang bisa dijadikan mitra praktek, hal itu sangat baik sekali. Akan tetapi bila tidak ada mitra untuk praktek, maka mau tidak mau harus mencari tempat untuk mempraktekkan apa yang sudah didapat. Salah satu tempat yang bisa menawarkan itu ialah (seharusnya) sekolah, tapi bila sekolah belum mencukupi maka berbagai cara bisa ditempuh, misalnya bergabung dengan kelompok belajar bahasa Inggris atau mengikuti kursus bahasa Inggris. Biasanya, tempat kursus bahasa Inggris lebih responsif terhadap keinginan para siswanya untuk melatih 4 ketrampilan.

  1. Memiliki target bahwa harus bisa berbahasa Inggris.

Agar lebih bersemangat belajar bahasa Inggris, ada baiknya pembelajar memiliki target yang ingin dicapai, mengapa? Dengan memasang target, berarti telah memasang arah yang ingin dicapai. Pembelajar yang memiliki target, lebih bersemangat dibanding mereka yang tidak tahu untuk apa belajar bahasa Inggris.

Bagi siswa yang belum mengetahui mengapa harus bisa berbahasa Inggris, perlu dibantu diarahkan oleh orang tua atau gurunya. Penggambaran manfaat yang tepat, akan menimbulkan motivasi belajar yang kuat. Disinilah peran sentral orang tua. Hal yang sangat disayangkan ialah ada sebagian orang tua yang mengatakan :”Saya sih gimana anaknya saja deh..., mau kursus Saya kursusin, tapi kalau tidak Saya tidak memaksa”. Pola fikir seperti ini harus secepatnya ”direnovasi”, mengapa ? Anak adalah cerminan orang tua. Anak sangat pandai meniru apa yang didapat dari orang tuanya. Orang tua yang bisa memotivasi anak dan menjadi figur bagi anak-anaknya maka tidak menutup kemungkinan anak-anaknya akan memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak pernah mendapat motivasi atau gambaran dari orang tuanya.

Sesungguhnya, apa yang dikerjakan orang tua, selalu diamati oleh anak-anaknya. Sebagai contoh, bila orang tuanya guru, banyak yang anaknya juga menjadi guru. Bila orangtuanya pengusaha maka banyak anaknya yang juga menjadi pengusaha.

Diantara sekian banyak cara memotivasi anak misalnya dengan sering mengajak ke lokasi tertentu dimana si orang tua bekerja. Ada contoh yang sangat bagus : Seorang Ayah yang kebetulan bekerja sebagai instruktur penerbang, sering mengajak anak laki-lakinya naik pesawat dan terbang bersamanya. Si anak dibiarkan berada di kabin pilot. Setelah besar, ternyata anak tersebut menjadi pilot.

Inilah sebagian kecil betapa pentingnya motivasi atau gambaran dari orang dewasa di sekitar anak, agar si anak memiliki semangat.

  1. Mengerti bahwa belajar ialah proses seumur hidup.

Dinosaurus telah punah, mengapa? Jawabnya, karena tidak kuat adaptasi. Bagaimana dengan capung (yang tergolong hewan purba juga)? Ternyata capung sampai saat ini masih ada. Belajar dari dua hal ini, nampak bahwa yang tidak kuat adaptasi maka akan tersingkir.

Demikian juga dengan manusia, manusia yang merasa sudah ”bisa” lalu tidak mau belajar lagi, maka harus siap-siap terseleksi seperti Dinosaurus. Dulu orang mengatakan telegram paling cepat mengantarkan berita, tapi setelah muncul sms dan internet, sangat sulit menemui telegram sebagai pengantar berita untuk umum.

Contoh tersebut di atas menunjukkan bahwa belajar adalah proses yang berlangsung terus menerus sepanjang hayat. Maka bila ada yang berhenti belajar -- misalnya berhenti belajar bahasa Inggris padahal bahasa Inggrisnya masih dalam kadar pas-pasan,-- hanya karena sudah bekerja, maka saran penulis, yang bersangkutan harus membaca riwayat Dinosaurus.

Kembali ke pertanyaan awal artikel ini, bagaimana agar memiliki kemampuan yang memadai sesuai dengan yang seharusnya? Maka jawabannya ialah lakukanlah semua hal yang diperlukan untuk memiliki prestasi, setelah berusaha maksimal, serahkan hasilnya pada Allah SWT, Tuhan Yang Maka Kuasa Atas Segala Sesuatu. Semoga bermanfaat.

@Fadjar Setyanto, S.E.

www.kursus-inggris.com

Senin, 12 Oktober 2009

CTL

Mengapa CTL Menjadi Pilihan ?

Oleh: Bambang (Pak Guru tea…)

Pendekatan kontekstual sudah lama dikembangkan oleh John Dewey pada tahun 1916,yaitu sebagai filosofi belajar yang menekankan pada pengembangan minat dan pengalaman siswa. Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dikembangkan oleh The Washington State Consortium for Contextual Teaching and Learning, yang bergerak dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Salah satu kegiatannya adalah melatih dan memberi kesempatan kepada guru-guru dari enam propinsi di Indonesia untuk belajar pendekatan kontekstual di Amerika Serikat melalui Direktorat PLP Depdiknas.

Pendekatan kontekstual lahir karena kesadaran bahwa kelas-kelas di Indonesia tidak produktif. Sehari-hari kelas-kelas di sekolah diisi dengan “pemaksaan” terhadap siswa untuk belajar dengan cara menerima dan menghapal. Harus segera ada pilihan strategi pembelajaran yang lebih berpihak dan memberdayakan siswa

Adapun yang melandasi pengembangan pendekatan kontekstual adalah konstruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghapal. Siswa harus mengkonstruksikan pengetahuan di benar mereka sendiri. Bahwa pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan menjadi fakta atau proposisi yang terpisah, tetapi mencerminkan keterampilan yang dapat diterapkan. Konstruktivisme berakar pada filsafat pragmatisme yang digagas oleh John Dewey pada awal abad 20 yang lalu.

Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan sekedar mengetahuinya. Sebab, pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Inilah yang terjadi pada kelas-kelas di sekolah Indonesia dewasa ini. Hal ini terjadi karena masih tertanam pemikiran bahwa pengetahuan dipandang sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihapal, kelas berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, akibatnya ceramah merupakan pilihan utama strategi mengajar. Karena itu, diperlukan

(1) sebuah pendekatan belajar yang lebih memberdayakan siswa

(2) kesadaran bahwa pengetahuan bukanlah seperangkat fakta dan konsep yang siap diterima, melainkan sesuatu yang harus dikonstruksi sendiri oleh siswa

(3) kesadaran pada diri siswa tentang pengertian makna belajar bagi mereka, apa manfaatnya, bagaimana mencapainya, dan apa yang mereka pelajari adalah berguna bagi hidupnya.

(4) posisi guru yang lebih berperan pada urusan strategi bagaimana belajar daripada pemberi informasi.

Kamis, 08 Oktober 2009

CPNS Sidrap

Jatah CPNS Sidrap Kabur

Demikian dikemukakan Kepala BKD Sidrap, H Ruslan SH, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/8). Menurutnya, tenaga CPNS honorer yang masih tersisa sebanyak 78 orang, akan diangkat menjadi CPNS pada tahun 2009 mendatang, untuk menghabiskan sisa tenaga honorer yang telah mengabdi sekian tahun, baik tenaga teknis maupun tenaga administrasi lainnya.
Menurut Ruslan, pihaknya kini masih menunggu surat resmi dari Menteri Penertiban Aparatur Negara (Menpan) tentang jadwal rekruitmen, namun formasi jurusan yang akan diterima tahun ini sudah turun. Pemkab Sidrap dalam menempatkan tenaga honorer, tetap mengacu pada tingkat kebutuhan dengan menempatkan CPNS tersebut pada bidangnya masing-masing.
Sementara untuk penerimaan CPNS formasi umum, lanjut Ruslan, pihaknya juga belum bisa memberikan kepastian jelas, karena sampai saat ini belum menerima kepastian dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), sehingga dirinya belum berani memberikan informasi pasti. "Untuk lebih jelasnya jatah CPNS formasi umum akan kami berikan dalam waktu dekat ini," katanya.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, jatah CPNS formasi umum dapat kami sampaikan sesuai informasi yang kami terima dari pihak BKN pusat, dan pasti akan kami sampaikan melalui media,” jelas Ruslan. (Bahar)